Logo Daihatsu
Menu

Mengulas Sistem Pengapian Mobil dan Cara Melakukannya

Otomotif

2021-01-12

Pengertian sistem pengapian mobil dan cara melakukannya

Sistem pengapian merupakan sebuah rangkaian mekatronika yang dibuat berdasarkan tujuan untuk membangun percikan api busi pada waktu tertentu. Percikan api pada mesin mobil berfungsi sebagai salah satu komponen yang membuat mesin dapat menyala. Untuk lebih jelasnya, mari simak pengertian sistem pengapian mobil dan cara melakukannya berikut ini.

Pengertian Komponen Sistem Pengapian Mobil

Sistem pengapian didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang bertugas untuk memicu percikan api pada mesin. Sistem ini menjadi sebuah kebutuhan krusial yang harus ada pada setiap mesin bensin konvensional serta injeksi. 

Pada mesin konvensional, sistem pengapian berfungsi untuk memercikan api yang mampu meledakkan bahan bakar mesin mobil.

Ledakan yang dihasilkan mampu mendorong komponen piston dalam ruang bakar dengan kuat dan cepat. Perlu Anda ketahui, tanpa adanya sistem ini mobil tidak akan bisa hidup meski memiliki bahan bakar yang penuh. Dikarenakan sistem ini ikut andil dalam penghidupan mesin, maka performa sistem pengapian ini harus tetap terjaga.

Berbicara mengenai sistem pengapian konvensional, sistem ini merupakan jenis pengapian yang menggunakan platina, distributor, koil pengapian, hingga busi untuk memercikan api dengan tegangan tinggi. 

Sebelum campuran bahan bakar mencapai TMA, urutan sistem pengapian mobil ini sudah lebih dulu meledakkan campuran bahan bakar dan oksigen yang ada dalam ruang bakar.

Cara Kerja Sistem Pengapian

Seperti yang sudah dijelaskan, sistem pengapian bertugas untuk memercikan api untuk mendorong bahan bakar ketika mesin dihidupkan. Percikan api ini dapat terbentuk karena ada sulutan energi listrik bertegangan tinggi yang melewati elektroda busi. Tegangan listrik yang dibuat mencapai angka 30.000 V DC dengan celah 0,88 mm dalam elektroda busi.

Keberadaan celah pada elektroda busi dapat menimbulkan lompatan elektron yang nantinya akan menjadi cikal bakal terbentuknya percikan api. Namun, perlu Anda ketahui percikan tersebut hanya dibutuhkan ketika mobil akan digunakan saja. Jika mesin tidak digunakan, maka rangkaian pemutus arus akan mengatur percikan api sehingga busi tidak menyala selamanya.

Cara kerja sistem pengapian sendiri dimulai ketika Anda memutar kontak ke posisi ON. Pada posisi tersebut, komponen ignition relay dan main relay akan mulai aktif sehingga memunculkan aliran arus listrik yang dihasilkan dari baterai. Arus listrik tersebut kemudian mengalir dan melewati bagian ballast resistor menuju ignition coil

Pada bagian tersebut Anda akan menemukan kumparan primer dan sekunder. Kedua kumparan ini memiliki input yang dapat mengaliri arus listrik. Namun, kedua komponen ini memiliki output yang berbeda satu sama lain. 

Kumparan primer memiliki output yang cenderung mengarah pada rangkaian pemutus arus. Sedangkan kumparan sekunder lebih mengarah ke bagian komponen busi pada mobil.

Arus listrik yang mengalir pada rangkaian sistem pengapian tidak akan memiliki perubahan. Pasalnya, tegangan pada coil tidak akan berubah jika belum ada pergerakan pada bagian pemutus arus. 

Kondisi demikian membuat busi tak bisa menyala ketika flywheel belum berputar. Akibat aliran listrik yang melewati primer koil, bagian inti coil menjadi magnet bahan bakar.

Urutan sistem pengapian mobil yang bukan konvensional, akan bekerja pada saat bagian flywheel diputar oleh sistem starter. Ketika mesin mulai berputar, rangkaian ini juga akan ikut berputar mengikuti RPM mesin. 

Ketika platina terbuka, arus listrik yang melewati primer koil terputus. Meski aliran terputus, bagian inti akan memercikan api pada busi. 

Sistem pengapian transistor sering disebut semi elektronik. Sistem ini tak lagi menggunakan platina, melainkan menggunakan transistor. Untuk prinsip kerja transistor hampir sama dengan pengapian jenis konvensional. Ketika kunci kontak posisi ON maka arus dari baterai akan mengalir ke ignition dan output coil transistor.

Urutan Sistem Pengapian Mobil

Urutan pengapian merupakan tahapan pengaliran arus pada komponen busi di akhir kompresi. Urutan ini sudah terlebih dahulu dirancang dan disesuaikan dengan komponen silinder engine yang ada pada bagian inti mesin mobil. Tahapan sistem pengapian pada mobil ini dituangkan ke dalam bentuk penomoran yang bervariasi.      

Urutan sistem pengapian mobil melalui penomoran silinder pada komponen engine dimulai dari depan. Namun saat ini, urutan tersebut telah berubah dan disesuaikan dengan variasi pada engine jenis V. Urutan pengapian pada mesin 4 silinder, diperoleh angka 1 – 3 – 4 – 2 atau 1 – 2 – 4 – 3. Sedangkan pada mesin engine 6 silinder diperoleh 1 – 5 – 3 – 6 – 2 – 4. 

Sistem pengapian merupakan salah satu bentuk sistem yang memiliki konstruksi paling dasar. Jika dilihat pada prinsipnya, api dihasilkan akibat reaksi dari tiga unsur seperti bahan bakar, oksigen, dan panas. Dengan adanya sistem inilah mobil dapat dihidupkan dan dikendarai. Perlu Anda ketahui, komponen ini sangatlah krusial. Untuk itu selalu berikan perawatan intens.

Baca Juga: Tanda Platina Mobil Rusak yang Perlu Diwaspadai


Tag

Otomotif

Share This

Tips Sahabat

thumbnail

Rekomendasi Cover Mobil Terbaik & Tips Memilihnya

2021-01-12

Cara paling mudah untuk merawat cat mobil agar kondisinya tetap bagus adalah menggunakan cover mobil. Cover mobil merupakan aksesoris eksterior yang berfungsi sebagai pelindung debu, ai

thumbnail

Apa Fungsi Flywheel pada Mesin Mobil? Berikut Penjelasannya

2021-02-16

Mobil tanpa adanya komponen didalamnya, layaknya tubuh tanpa tulang. Yang mana berbagai komponen yang ada di kendaraan roda empat ini sangat berperan penting antara satu

thumbnail

Hal-Hal Penting tentang RPM yang Harus Diketahui Pengendara Pemula

2021-02-09

RPM adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan kecepatan perputaran mesin. Jadi, perputaran tersebut dihitung menggunakan waktu berupa menit. Nah, jika Sahabat memper

thumbnail

Tips Memilih Kampas Rem Mobil Terbaik

2020-11-12

Kampas rem merupakan salah satu komponen vital yang ada di mobil. Sistem keamanan pengendara melalui pengereman sangat bergantung dengan bagus atau tidaknya kondisi kampas rem. Bentukny