Perbedaan Mesin VVT-i dan Dual VVT-i: Mana yang Lebih Irit dan Bertenaga?

Dunia otomotif tersebut berkembang pesat, salah satunya inovasi untuk hemat bahan bakar dan minim polusi dengan sistem VVT-i. Teknologi ini juga mendapat pembaruan dengan hadirnya sistem dual VVT-i. Kedua teknologi ini benar-benar mengubah cara mesin mobil bekerja.

Teknologi VVT-i dan dual VVT-i dirancang untuk membuat mesin lebih “cerdas” dalam mengatur proses pernapasannya. Sistem ini memungkinkan kapan katup udara dan gas buang dibuka atau ditutup agar pembakaran selalu optimal di berbagai kondisi. Meski terkesan sama, namun terdapat perbedaan VVT-i dan Dual VVT-i yang penting dipahami.

Artikel ini akan membahas perbedaan antara VVT-i dan Dual VVT-i dari sisi mekanisme, efisiensi, dan performa. Dengan mengenali perbedaannya, Anda bisa mengetahui mana yang lebih irit dan bertenaga.

Apa Itu VVT-i dan Dual VVT-i pada mobil?

Sistem Variable Valve Timing with Intelligence (VVT-i) digunakan pada mobil-mobil modern. Sangat penting bagi pemilik mobil atau pengemudi untuk mengetahui prinsip dasar VVT-i dan Dual VVT-i sebagai pengembangan dari sistem pengaturan katup sebelumnya. 

VVT-i mengatur waktu buka-tutup katup masuk (intake) secara otomatis dengan bantuan kontrol elektronik, supaya udara dan bahan bakar masuk pada waktu yang paling efisien. Sementara Dual VVT-i mengatur katup masuk (intake) dan katup keluar (exhaust) sekaligus.

Tujuan utama sistem ini ada beberapa, sebagai berikut:

1. Menghemat bahan bakar, karena pembakaran berlangsung lebih sempurna di setiap putaran mesin.
2. Meningkatkan torsi pada putaran menengah, membuat akselerasi terasa lebih ringan.
3. Menekan emisi gas buang, karena sisa pembakaran lebih sedikit.
   

Menurut penelitian di Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha (2021), mesin Dual VVT-i mampu menghemat sekitar 0,38 liter bahan bakar untuk jarak tempuh sama atau lebih efisien 1,17 km/L dibanding VVT-i. Emisi CO dan HC juga turun secara signifikan, artinya Dual VVT-i bukan hanya lebih kuat tetapi juga lebih ramah lingkungan.

Cara Kerja Mesin VVT-i

VVT-i bekerja menggunakan aktuator hidrolik yang dikendalikan oleh Engine Control Unit (ECU). ECU akan membaca data dari berbagai sensor, seperti suhu mesin, posisi throttle, hingga kecepatan mobil. 

Kemudian ECU menentukan waktu terbaik untuk membuka katup intake. Dengan mekanisme ini, mesin bisa berpindah secara halus antara mode hemat bahan bakar di putaran rendah dan mode bertenaga di putaran tinggi.

Cara Kerja Mesin Dual VVT-i

Sama seperti VVT-i, tapi cara kerja Dual VVT-i lebih kompleks. Sistem ini punya dua aktuator hidrolik: satu untuk intake dan satu lagi untuk exhaust. ECU bekerja dua kali untuk mengatur waktu buka dua katup, sehingga aliran udara masuk dan gas buang keluar terjadi secara presisi. 

Dengan cara kerja mesin Dual VVT-i tersebut, pembakaran berlangsung sempurna di semua kondisi. Teknologi Dual VVT-i memungkinkan efisiensi saat mesin baru hidup, di jalan macet, maupun saat digeber di tol.

Perbedaan VVT-i dan Dual VVT-i

Untuk lebih mengenali perbedaan dari kedua teknologi mesin mobil ini, Anda perlu memahami perbandingan pada setiap aspeknya. Berikut ini perbedaan antara mesin VVT-i dan Dual VVT-i secara teknis dan efek yang dihasilkan:

Dari perbandingan di atas, bisa dinilai bahwa Dual VVT-i lebih unggul di hampir semua aspek performa dan efisiensi dibandingkan VVT-i biasa. Meski sistemnya lebih rumit dan butuh perawatan sedikit lebih teliti, namun Dual VVT-i menawarkan kelebihan pada banyak aspek.

Baca juga: Jenis-Jenis Mesin Mobil yang Harus Sahabat Ketahui

Mana yang lebih Irit, VVT-i atau Dual VVT-i?

Penelitian Undiksha (2021) mencatat bahwa Dual VVT-i bisa menghemat bahan bakar hingga 5–7% dibanding VVT-i. Rahasia efisiensi pada Dual VVT-i terletak pada pengaturan overlap valve, yaitu saat katup masuk dan buang sedikit terbuka bersamaan. 

Dengan sistem Dual VVT-i, udara dalam ruang bakar bersirkulasi lebih baik dan menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna tanpa membuang bahan bakar percuma. Hasilnya bukan hanya efisiensi, tapi juga kontribusi nyata terhadap udara yang lebih bersih.

VVT-i dan Dual VVT-i Mana yang Lebih Bertenaga?

Dari sisi performa dan efisiensi, Dual VVT-i lebih unggul dibandingkan VVT-i biasa. Teknologi Dual VVT-i memungkinkan mesin menghasilkan tenaga lebih besar dengan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat, terutama di kondisi lalu lintas padat atau kecepatan tinggi.

Sedangkan mesin VVT-i tetap efisien dan bertenaga, tetapi tidak presisi Dual VVT-i dalam menyeimbangkan tenaga dan iritnya bahan bakar. Jadi, jika dibandingkan, Dual VVT-i lebih irit dan bertenaga, meski sistemnya sedikit lebih kompleks dan biaya perawatannya sedikit lebih tinggi.

Baca juga: 3 Jenis Mesin Mobil Berdasarkan Konfigurasinya

Demikianlah penjelasan perbedaan mesin VVT-i dan Dual VVT-i yang penting dipahami oleh setiap pemilik mobil. Mesin VVT-i cocok buat kamu yang mengutamakan kesederhanaan, biaya rendah, dan efisiensi untuk pemakaian harian. Sementara Dual VVT-i lebih unggul dalam performa, efisiensi, dan ramah lingkungan.