Polimer yang merupakan karet sintetis pada pembuatan ban mobil adalah polipropilena. Pada dasarnya, produksi ban tidak mempergunakan karet sembarangan.

Terdapat jenis polimer yang dipergunakan dalam industri. Salah satunya adalah saat membuat ban. Polimer yang digunakan untuk membuat ban mobil tentu saja lebih kuat

Lantas, seperti apa karakteristik yang dimiliki polimer ini? Simak selengkapnya dibawah ini.

Fungsi Polimer Pada Pembuatan Ban Mobil

Apa itu polimer pada pembuatan ban mobil?

Polimer adalah bahan karet sintetis yang sengaja digunakan untuk membuat ban mobil atau biasa disebut dengan polipropilena. Fungsi polipropilena sebenarnya merupakan polimer termoplastik yang digunakan dengan meluas di berbagai industri. 

Umumnya, terdapat beberapa jenis polimer yang sekarang ini digunakan. Tetapi, untuk membuat ban mobil, polimer yang dipergunakan ialah polipropilena. 

Polipropilena berasal dari getah putih pohon karet yang juga disebut sebagai lateks. Untuk penggunanya sendiri, polipropilena bukan hanya digunakan untuk membuat ban mobil.

Polipropilena juga digunakan untuk membuat pembungkus makanan, produk tekstil dan yang lainnya. Sehingga, dapat disimpulkan bila polipropilen dibuat dari bahan alami dan dibentuk menjadi karet sintetis sehingga bisa mendukung proses pembuatan ban mobil. 

Baca Juga : Kriteria Ban Bekas Tambalan yang Berbahaya, Segera Ganti Ban Mobil!

Langkah Merawat Ban Mobil

Setelah mengetahui polipropilena sebagai polimer yang digunakan sebagai bahan pembuat ban mobil, apakah Anda mengetahui langkah merawat ban dengan benar dan tepat? Jangan salah, perawatan ban tidak boleh dianggap sepele. 

Berikut berbagai langkah untuk merawat ban mobil, antara lain:

1. Rutin Memeriksa Tekanan Angin

Untuk merawat ban mobil, pemeriksaan tekanan angin harus dilakukan secara terus menerus. Lebih-lebih jika Anda akan berpergian jauh menggunakan mobil. Anda bisa mengukur tekanan ban mobil secara berkala minimal sekali dalam sebulan. 

Selain itu, pastikan tekanan angin di ban sesuai dengan rekomendasi, tidak lebih dan tidak kurang. Ban mobil yang kurang angin akan menyebabkan masalah serius. Selain itu bila tekanan ban kurang, penggunaan BBM bisa mengalami peningkatan signifikan. 

2. Lakukan Rotasi Ban Mobil

Bukan hanya melakukan pemeriksaan tekanan angin, hal lain yang harus diperhatikan adalah rotasi ban mobil. Rotasi dilakukan agar semakin memperpanjang pemakaian ban. 

Ban depan akan rentan terjadi gesekan serta menyebabkannya menjadi botak lebih cepat. Sebelum permukaan ban menjadi rata, lebih baik lakukan rotasi ban depan dan belakang. Anda dapat melakukan rotasi setiap 7.500 sampai 10.000. 

3. Pastikan Ban Selalu Seimbang

Tidak hanya berhenti sampai di sana, agar nantinya ban tahan lama, Anda juga harus melakukan spooring serta balancing.

Hal ini harus dilakukan berkala, sehingga keamanan dan kenyamanan selama berkendara bisa dipastikan dengan baik. 

Spooring serta balancing dapat dilakukan setiap mengganti ban baru, atau ban terasa bergetar ketika dipacu dengan kecepatan tertentu. 

Baca Juga : Cara Mengetahui Usia Ban Mobil

4. Lakukan Pengecekan Visual

Hal wajib lainnya yang harus dilakukan adalah pengecekan visual secara teratur. Sebenarnya, untuk pengecekan visual tidak perlu dilakukan ke bengkel. Bila Anda menemukan benjolan atau sayatan di dinding ban, Anda harus langsung waspada. 

Benjolan dan sayatan pada ban dapat membuat daya tahan ban berkurang. Bahkan, kemungkinan terburuknya, ban akan meledak.

Sebagai pemilik, mengetahui polimer yang merupakan karet sintetis pada pembuatan ban mobil adalah polipropilena memang menjadi pengetahuan umum yang harus diketahui. 

Tetapi, selain itu pengetahuan mengenai perawatan ban juga tidak kalah penting. Untuk melakukan penggantian ban, pastikan kamu melakukannya di bengkel resmi atau dealer Daihatsu. Dengan teknisi yang berpengalaman, penggantian ban akan dilakukan dengan cepat dan tepat.