Rem Tangan Mobil untuk Roda Depan atau Belakang? Ketahui Disini!
Rem tangan mobil untuk roda depan atau belakang? pertanyaan tersebut kerap kali mewarnai forum otomotif di media sosial. Banyaknya pertanyaan mengenai rem tangan tidak terlepas dari rasa penasaran pengemudi mobil pemula. Lantas untuk roda bagian manakah yang tepat? Yuk temukan jawabannya dengan memperhatikan pembahasan berikut ini.
Rem Tangan Mobil untuk Roda Depan Mobil atau Belakang?
Rem tangan mobil merupakan bagian dari sistem pengereman mobil dan merupakan fitur tambahan. Letak rem tangan sendiri berada di sebelah kanan atau kiri kursi pengemudi tergantung dari jenis mobil yang Anda gunakan. Rem tangan mobil sendiri berfungsi memperlambat laju mobil, menghentikan laju mobil ketika parkir, atau melewati medan dengan kemiringan tertentu.
Lantas rem tangan mobil berguna untuk menggerakkan roda depan atau belakang mobil? Pada umumnya, rem tangan digunakan untuk roda belakang mobil karena komponen ini terhubung langsung dengan roda belakang. Namun, sebagian mobil ada yang menggunakan rem tangan yang langsung terhubung dengan roda depan mobil.
Pada mobil dengan sistem rem tangan untuk roda belakang mobil, rem tersebut difungsikan sebagai rem tambahan. Cara kerja rem ini sangatlah independen meski mobil memiliki rem utama. Saat rem tangan Anda tarik, maka kabel yang terhubung dengan sistem rem belakang mobil juga ikut tertarik. Kondisi tersebut membuat cakram dan kampas rem saling bergesekan sehingga mobil dapat bergerak mundur ketika parkir.
Sedangkan mobil dengan sistem rem tangan untuk roda depan mobil, rem tangan tersebut berfungsi sebagai penggerak kabel yang terhubung langsung ke sistem rem depan mobil. Dengan begitu, kendali mobil dapat dikontrol dengan baik sehingga gerakan mobil menjadi lebih pelan dan lambat ketika melewati jalanan yang rusak atau tanjakan.
Cara Menggunakan Rem Tangan yang Benar
Penggunaan rem tangan dianjurkan digunakan saat Anda hendak memarkir mobil di permukaan jalan yang kurang rata atau miring. Selain itu, rem tangan juga dianjurkan ketika sistem rem utama mobil gagal dalam menjalankan fungsinya. Berikut ada beberapa cara menggunakan rem tangan yang benar dan bisa Anda contoh.
1. Perhatikan kondisi mobil
Sebelum Anda menggunakan rem tangan, Anda perlu memastikan kondisi mobil apakah sudah berada dalam zona aman. Anda juga perlu memastikan mobil dalam kondisi parkir, rem utama mobil sudah Anda tarik, mesin mobil sudah Anda matikan, serta kunci kontak sudah Anda nonaktifkan. Hal tersebut perlu Anda lakukan agar ketika menggunakan rem tangan, mobil tidak bergerak atau berjalan tanpa sengaja.
2. Tarik bagian tuas rem tangan
Langkah selanjutnya, Anda perlu menarik dengan kuat bagian tuas rem tangan ketika kondisi mobil dipastikan aman. Letak rem tangan sendiri biasanya ada di sebelah kanan atau kiri kursi pengemudi. Pastikan kondisi kabel rem tangan tidak rusak atau kendur, serta pastikan tuas rem tangan tidak mudah goyah dan stabil.
3. Lepas tuas rem tangan
Langkah selanjutnya, Anda perlu melepaskan tuas rem tangan dengan menekan tuas atau tombol pelepasan yang berada di sebelah tuas. Perlu diingat, pelepasan rem tangan ini hanya boleh Anda lakukan, ketika mobil sudah dirasa benar-benar siap bergerak. Mirip saat mobil akan segera dikemudikan.
Baca Juga : Tips Merawat Rem Mobil Agar Tetap Pakem
4. Memastikan rem tangan berfungsi dengan normal
Setelah rem tangan dilepaskan, Anda perlu memastikan apakah rem tangan berfungsi dengan normal sehingga mobil bergerak dengan mulus.
5. Pastikan penggunaan rem tangan dengan jenis sistem rem ketika parkir di tempat miring
Ketika hendak memarkir mobil di permukaan jalanan yang miring, Anda perlu menarik rem tangan mobil secara kuat agar roda mobil terkunci. Selanjutnya, Anda bisa tambahkan blok roda atau batu bata untuk mengganjal ban mobil sebagai pengamanan ekstra. Hal tersebut perlu dilakukan agar mobil tidak bergerak, atau bergulir ketika di parkir.
Sedangkan pada mobil dengan sistem rem tangan yang terhubung dengan roda depan mobil, Anda perlu hati-hati ketika menarik tuas rem. Pastikan Anda tidak menariknya terlalu kuat, agar roda depan mobil tidak terkunci. Sebab jika hal tersebut terjadi, maka dapat menurunkan stabilitas mobil ketika menanjak.