Tips Sahabat

15 Macam-Macam Alat Ukur Mekanik dan Fungsinya, Wajib Diketahui!

26 Mei 2025
15 Macam-Macam Alat Ukur Mekanik dan Fungsinya

Alat ukur mekanik adalah alat yang digunakan untuk mengukur berbagai aspek fisik suatu benda, seperti panjang, diameter, kedalaman, celah, dan sudut. Alat-alat tersebut membantu mendeteksi keausan komponen, menyetel celah mesin, hingga memastikan kekencangan sesuai torsi yang dibutuhkan.

Mengapa alat-alat ini sangat penting? Sebab kesalahan pengukuran dalam komponen mobil bisa menyebabkan performa mesin menurun, konsumsi bahan bakar meningkat, bahkan berujung pada kerusakan yang lebih besar.

Dengan alat ukur mekanik yang presisi, teknisi bisa melakukan diagnosis dan perbaikan kendaraan dengan lebih akurat dan efisien. Mari kenali macam-macam alat ukur mekanik beserta fungsinya dalam bidang otomotif.

Macam-Macam Alat Ukur Mekanik dan Fungsinya

Alat pengukuran mekanik bisa dibilang cukup banyak. Namun jika Anda menggunakannya untuk bidang otomotif tidak semuanya dipakai. 

Bidang otomotif hanya membutuhkan alat ukur yang bisa membantu menangani keausan komponen kendaraan. Berikut beberapa alat pengukuran mekanis yang digunakan di bidang otomotif.

1. Vernier Caliper (Jangka Sorong)

Vernier caliper atau yang akrab disebut jangka sorong mempunyai fungsi untuk mengukur panjang, diameter luar dan dalam, serta kedalaman dengan akurasi yang tinggi.

Pengaplikasiannya di dunia otomotif, alat ini digunakan untuk mengukur diameter piston dan silinder, mengecek tebal kampas rem dan cakram, serta mengukur kedalaman alur rem.

Baca Juga : 5 Merek Alat Pengukur Tekanan Ban yang Bagus

2. Mikrometer Sekrup

Alat ukur yang kedua adalah mikrometer sekrup. Alat ini berguna untuk mengukur ketebalan atau diameter benda kecil secara presisi. Di dunia otomotif, mikrometer sekrup ini digunakan untuk mengukur diameter poros camshaft dan crankshaft, mengecek ketebalan paking atau shim, serta mengecek tingkat keausan komponen mesin.

3. Dial Indicator

Alat ukur yang satu ini berfungsi untuk mengukur kerataan dan pergeseran kecil (run-out) dari sebuah benda. Pada pengaplikasiannya, dial indicator digunakan untuk mengecek poros engkol yang oleng, memeriksa ketepatan pemasangan komponen putar, dan menyelaraskan flywheel atau rem cakram.

4. Penggaris Baja

Penggaris sederhana yang biasa digunakan di masyarakat umum. Meski alat ukur ini sangat sederhana dan tidak seberapa presisi, namun penggaris baja juga digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti menandai posisi lubang pada pelat logam, mengukur panjang baut atau komponen kecil, digunakan bersamaan dengan outside caliper.

5. Feeler Gauge

Alat ukur ini berguna untuk mengukur celah dengan sangat presisi. Dalam aplikasinya di dunia otomotif, feeler gauge ini digunakan untuk mengukur celah busi, mengecek celah rotor-stator alternator, dan menyetel celah klep (valve clearance).

6. Depth Gauge

Seperti namanya, depth gauge ini digunakan untuk mengukur kedalaman lubang. Biasanya alat ini diaplikasikan saat mengukur kedalaman alur cakram rem dan kedalaman dudukan baut atau sekrup.

7.  Inside Caliper

Inside caliper ini digunakan untuk mengukur diameter bagian dalam sebuah benda. Pada pengaplikasiannya, biasanya digunakan untuk mengukur rumah bearing atau diameter lubang besar. Biasanya alat ini dipakai bersamaan dengan penggaris untuk pembacaan hasil.

8. Outside Caliper

Berbanding terbalik dengan inside caliper, outside caliper ini digunakan untuk mengukur diameter bagian luar benda. Pengaplikasiannya di dunia otomotif, alat ini digunakan untuk mengukur ketebalan pelat atau diameter luar poros. Alat ini juga dipakai bersamaan dengan penggaris untuk pembacaan hasil.

9. Bevel Protractor

Alat ini digunakan untuk mengukur sudut kemiringan secara akurat. Dalam dunia mekanik biasanya alat ini digunakan saat menentukan sudut potong, menyetel sudut pada komponen mesin atau fabrikasi logam.

10. Combination Square

Fungsi utamanya untuk menandai sudut 45 dan 90 derajat. Alat ini digunakan untuk memastikan permukaan tegak lurus atau sejajar saat merakit atau memotong bahan.

Baca Juga : Alat Untuk Memperbaiki Body Mobil yang Penyok

11. Torque Wrench (Kunci Momen)

Fungsi torque wrench adalah untuk mengencangkan baut atau mur dengan ukuran torsi tertentu secara presisi. Alat ini dilengkapi dengan pengukur torsi yang berguna untuk menghindari terlalu kencang atau kurang kencang. Biasanya dalam dunia otomotif digunakan untuk mengencangkan baut kepala silinder, roda kendaraan, atau baut struktural mesin.

12. Cylinder Bore Gauge

Seperti namanya, alat ini berguna untuk mengukur diameter silinder mesin dengan akurat. Di dunia otomotif, alat ini biasanya digunakan untuk mengukur keausan atau kerusakan silinder.

13. Height Gauge

Alat ini digunakan untuk mengukur tinggi benda dari permukaan referensi dengan akurasi tinggi. Biasanya height gauge digunakan bersamaan dengan surface plate.

14. Angle Gauge Block

Angle gauge block ini digunakan untuk mengukur dan mengatur sudut secara presisi. Pengaplikasiannya alat ini digunakan untuk kalibrasi alat ukur sudut seperti bevel protractor.

15. Telescoping Gauge

Alat ini digunakan untuk mengukur diameter dalam secara tidak langsung. Alat ini cocok untuk pengukuran lubang yang sulit dijangkau.

Baca Juga : 5 Alat Pelacak Mobil Anti Maling

Perbedaan dengan Alat Ukur Digital/Elektronik

Meski sudah terdapat alat ukur digital/elektronik, penggunaan alat ukur mekanik masih digunakan karena beberapa pertimbangan. Hasil dari pengukuran alat ukur mekanik sangat akurat, namun tergantung pada keterampilan pengguna alat tersebut.

Berbeda dengan alat ukur digital yang cenderung lebih mudah dibaca karena menampilkan angka digital yang cukup akurat. Bahkan beberapa alat bisa sangat akurat hingga 0,001 mm. Sangat cocok untuk pemula.

Perbedaan lainnya, alat ukur mekanik lebih tahan lama dan awet. Sedangkan alat ukur digital sangat rentan apabila terkena air. Tak hanya itu, alat ukur digital memerlukan baterai dan kadang perlu dikalibrasi ulang ketika hasil pembacaan mulai kurang akurat. Dari sisi harga, alat ukur mekanik biasanya lebih murah dibanding alat ukur digital.

Dari jenis alat ukur yang sudah disebutkan, semoga dapat menambah wawasan Anda dan membantu Anda dalam mendiagnosis kerusakan kendaraan secara lebih tepat. Tentu, tidak semua alat ukur mekanik tersebut bisa cocok untuk keperluan Anda. Pilih alat ukur yang memang Anda butuhkan untuk memudahkan pekerjaan Anda.

Demikian beberapa alat ukur mekanik yang digunakan dalam bidang otomotif. Semoga ulasan ini membantu Anda ketika melakukan pengukuran komponen kendaraan. 

Tips Sahabat Lainnya
STNK Diblokir ETLE? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
STNK Diblokir ETLE? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Sejak tilang elektronik diberlakukan, penindakan pelanggaran lalu lintas kini dilakukan secara otomatis melalui kamera ETLE di jalan. Banyak orang tidak sadar kalau dirinya melakukan pelanggaran dan t
engine mounting
Mengenal Engine Mounting: Mulai dari Fungsi Sampai Cara Menggantinya
Engine mounting merupakan salah satu komponen penting pada mesin mobil. Komponen ini berperan sebagai dudukan atau penopang mesin agar tetap stabil di tempatnya. Engine mounting mobi
SIM A Untuk Pengendara Apa? Ini Syarat Membuatnya!
SIM A Untuk Pengendara Apa? Ini Syarat Membuatnya!
SIM A merupakan salah satu jenis Surat Izin Mengemudi yang wajib dimiliki oleh pengendara, khususnya kendaraan roda empat. SIM digunakan sebagai bukti bahwa individu telah memenuhi syarat untuk mengen
Informasi Jadwal SIM Keliling Bandung 2025
Informasi Jadwal SIM Keliling Bandung, Terbaru 2025
Memperpanjang SIM wajib dilakukan tepat waktu agar tetap aktif dan terhindar dari tilang ketika berkendara. Untungnya saat ini mengurus perpanjangan SIM bisa semakin mudah berkat adanya layanan SIM Ke
Semua Hak Dilindungi Undang-Undang @Hak Cipta 2025 PT Astra Daihatsu Motor | Daihatsu Sahabatku
Kebijakan Privasi
Hubungi Kami