Apa itu Brake System? Ini Fungsi, Komponen, dan Cara Kerjanya
Memahami apa itu brake system beserta fungsi, komponen, dan cara kerjanya sangatlah perlu. Sebab sistem tersebut merupakan salah satu sistem yang dibuat untuk menjaga keselamatan pengemudi ataupun penumpang mobil. Untuk pembahasan selengkapnya, langsung saja perhatikan ulasan berikut ini.
Apa Itu Brake System?
Brake system merupakan istilah dari sistem pengeraman yang berfungsi mengendalikan laju kecepatan kendaraan dengan mengadopsi sistem mekanik. Sistem ini sangatlah penting bagi kendaraan guna untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi risiko kecelakaan yang fatal akibat laju kecepatan kendaraan.
Fungsi Brake System
Brake system sendiri memiliki fungsi yang sangat vital sebagai berikut.
1. Mengendalikan laju kendaraan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, brake system berfungsi mengendalikan laju kendaraan dengan cara mengurangi kecepatan. Proses pengurangan laju kecepatan kendaraan tersebut bisa terjadi secara drastis atau berkala tergantung pada daya tekan pedal rem yang ditekan oleh pengendara.
2. Menahan gerak kendaraan
Selain itu, brake system juga berfungsi untuk menahan gerak kendaraan agar kendaraan tersebut tidak mundur ataupun maju. Keadaan ini biasanya kerap terjadi ketika pengemudi akan memarkir kendaraan di daerah yang permukaannya kurang rata dengan memanfaatkan fitur rem parkir atau rem tangan.
3. Fitur keselamatan
Selain kedua fungsi di atas, brake system memiliki fungsi terpenting yakni sebagai fitur penjaga keselamatan pengemudi atau penumpang kendaraan. Dengan adanya sistem ini, pengemudi dapat melakukan pengereman saat hendak ingin menjaga jarak dengan kendaraan yang berada di depannya agar tidak menabrak. Selain itu, sistem ini dapat meminimalkan potensi kecelakaan yang cukup serius.
Komponen Brake System
Agar brake system dapat berfungsi dengan baik, maka dibutuhkan kerja sama antar komponen di dalamnya. Berikut komponen selengkapnya.
1. Rem cakram (disc brake)
Untuk melakukan proses pengereman, komponen ini memanfaatkan rem cakram sebagai media. Pada saat Anda menginjak pedal rem, maka cakram akan terjepit rem sehingga mengurangi kecepatan putaran pada cakram.
2. Rem tromol (drum brake)
Komponen rem tromol memiliki mekanisme kerja layaknya rem cakram. Apabila pedal rem diinjak maka tromol akan tertekan oleh kanvas rem.
3. Katup proporsi (proportioning valve)
Komponen ini berfungsi menyeimbangkan tekanan pengeraman baik pada rem depan ataupun belakang. Biasanya tekanan pada rem belakang akan dikurangi dibandingkan rem depan.
4. Pemacu rem (brake booster)
Komponen ini berfungsi meningkatkan respons pedal rem ketika diinjak. Dengan adanya komponen ini, maka pengemudi tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga ketika menginjak rem.
5. Pedal rem (pedal brake)
Komponen ini di desain menyerupai tuas dan merupakan salah satu bagian dari rem cakram. Komponen inilah yang akan menyalurkan tekanan dari injakan dari kaki pengemudi ke sistem pengereman.
6. Rem tangan atau rem parkir (parking brake lever)
Komponen ini berfungsi menahan kendaraan agar tetap diam di tempat. Komponen ini biasanya digunakan saat memarkir kendaraan di tempat yang memiliki permukaan kurang rata, jalanan yang naik atau turun.
Cara Kerja Brake System
Brake system memiliki mekanisme kerja yakni mengubah energi kinetik (gerak) menjadi energi kalor (panas). Ketika pengemudi menginjak pedal rem maka akan terjadi energi kinetik. Kemudian energi tersebut disalurkan ke sistem pengereman.
Pada proses pengereman ini, terjadi gesekan antara piringan, kanvas rem hingga pad rem sehingga menghasilkan panas (energi kalor). Energi kalor tersebut nantinya akan bercampur dengan udara sekitar sehingga menghasilkan daya pengereman. Namun, apabila panas yang dihasilkan terlalu berlebihan, maka dapat menyebabkan kemacetan rem sehingga daya rem berkurang.
Mengingat pentingnya sistem pengereman pada kendaraan, pastikan Anda selalu memperhatikan setiap komponennya. Apabila kampas rem dan komponen lainnya sudah aus, segera lakukan penggantian di bengkel resmi Daihatsu.