Ciri-Ciri Sensor CKP Mobil Rusak dan Cara Mengatasinya
Mengenali ciri-ciri sensor CKP rusak dan cara mengatasinya pada mobil sangatlah perlu. Sebab sensor CKP memiliki beberapa fungsi vital. Mulai dari mendeteksi kecepatan mesin, menyesuaikan kecepatan putaran mesin, membaca posisi piston apakah berada di TMB (Titik Mati Bawah) atau TMA (Titik Mati Atas), membaca sudut crankshaft, hingga menentukan waktu injeksi dan pengapian. Berikut ciri-ciri dan cara mengatasi sensor CKP mobil rusak selengkapnya.
Ciri-Ciri Sensor Ckp Mobil Rusak
Ada beberapa ciri yang perlu Anda pahami ketika sensor CKP mobil mengalami kerusakan. Berikut ciri selengkapnya.
1. Mesin sulit di starter
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sensor CKP berfungsi memonitor posisi serta kecepatan poros engkol. Kondisi ini berpengaruh pada kemampuan mesin mobil ketika di starter. Jadi, apabila sensor CKP mobil bermasalah atau rusak, sudah dipastikan mobil injeksi sulit di starter.
2. Laju mobil kerap tersendat-sendat
Ciri kedua, biasanya laju mobil kerap kali tersendat-sendat.
3. Lampu indikator check engine menyala
Ciri ketiga, biasanya ditandai dengan menyalanya lampu indikator check engine. Seperti diketahui, lampu indikator ini berfungsi mendeteksi segala tanda dan gejala kerusakan pada komponen mesin. Jadi apabila ada kerusakan seperti sensor CKP rusak, maka secara otomatis lampu indikator check engine akan menyala.
4. Akselerasi mobil tidak stabil
Ciri keempat, ditandai dengan akselerasi mobil yang tidak stabil ketika mobil berjalan. Kondisi ini terjadi karena unit kontrol mesin tidak dapat menyesuaikan bunga api saat proses pengapian dan injeksi bahan bakar pada saat kecepatan mobil bertambah atau akselerasi. Kondisi tersebut menyebabkan informasi yang dihasilkan sensor CKP kurang akurat sehingga menghasilkan efek domino yang menyebabkan kecepatan mobil kurang stabil.
5. Mesin mobil sering bergetar atau macet
Ciri kelima, biasanya mesin mobil menjadi bergetar atau mudah macet. Hal tersebut terjadi karena sensor CKP tidak bisa memberikan informasi yang akurat pada ECU.
6. Idle mesin bergetar
Ciri keenam, idle mesin akan bergetar dan mengeluarkan suara kasar. Kondisi ini terjadi akibat sensor CKP tidak dapat memonitor posisi poros engkol.
7. Bahan bakar cepat habis
Ciri terakhir, biasanya konsumsi bahan bakar menjadi boros karena sensor CKP tidak dapat mendeteksi dengan baik timing distribusi bahan bakar sehingga injektor bahan bakar memompa bahan bakar secara berlebihan meski mobil menempuh jarak yang cukup dekat.
Cara Mengatasi Sensor CKP Mobil Rusak
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika sensor CKP mobil rusak. Berikut cara selengkapnya.
1. Periksa tegangan output sinyal sensor CKP
Berikut caranya :
- Lepaskan soket sensor CKP.
- Ukur besaran tegangan output sinyal sensor CKP. Untuk mengukurnya gunakan multitester digital.
- Atur tegangan DC menggunakan multimeter.
- Kemudian tusuk kabel sensor CKP nomor satu dengan peniti.
- Tempel lead multimeter positif (merah) ke peniti tersebut.
- Pasang multimeter negatif (hitam) ke bagian blok atau bodi mesin.
- Putar bagian pulley crankshaft secara perlahan searah jarum jam sambil amati layar multimeter. Hindari menyalakan mesin saat proses pengecekan karena dapat mengurangi keakuratan hasil.
- Jika tegangan menunjukkan angka 0 hingga 5 volt berarti sensor CKP masih bisa diperbaiki. Namun, jika nilainya lebih dari itu sensor CKP perlu diganti.
2. Periksa tegangan referensi sensor CKP
Berikut caranya :
- Atur multimeter ke tegangan DC.
- Kemudian hubungkan lead multimeter positif ke kabel nomor tiga.
- Tusuk kabel nomor tiga tersebut dengan peniti.
- Tempel lead multimeter negatif ke blok mesin atau bodi mesin.
- Putar kunci kontak dari posisi OFF ke posisi On. Apabila hasil pengukuran menunjukkan nilai 5 volt maka sensor CKP dalam kondisi baik.
3. Periksa dan servis di bengkel profesional
Cara terakhir, Anda bisa membawa mobil Anda ke bengkel profesional seperti bengkel resmi Daihatsu untuk memperbaiki sensor CKP mobil yang rusak.