Lampu rem belakang mobil merupakan komponen penerangan mobil yang dapat mengurangi risiko kecelakaan. Namun, lampu tersebut sering kali dianggap sepele sehingga kerap kali dibiarkan mati begitu saja. Padahal jika Anda mengetahui fungsi sebenarnya, Anda tidak akan lagi menyepelekan lampu tersebut. Berikut fungsi selengkapnya.

Fungsi Lampu Rem Belakang

Salah satu jenis lampu mobil yaitu lampu rem belakang atau kerap kali dikenal sebagai brake lamp atau brake light. Lampu tersebut memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.

1. Menghindari adanya kecelakaan

Brake light memiliki fungsi utama untuk mencegah terjadi kecelakaan mobil. Mengapa bisa demikian? Karena lampu tersebut akan menyala apabila Anda mengerem mobil.

Dengan begitu, pengemudi lain di belakang Anda bisa mengurangi kecepatan kendaraan yang dikemudikan. Dengan begitu, pengemudi lain bisa menjaga jarak agar tidak menabrak bagian belakang mobil Anda sehingga risiko kecelakaan dapat dicegah. 

2. Keamanan lebih terjaga

Keamanan Anda ketika mengemudikan mobil juga lebih terjaga. Ketika Anda hendak mengerem mobil, akan terjadi perubahan warna pada brake light. Seperti Anda ketahui, brake light memiliki pencahayaan yang lebih redup dibandingkan lampu yang terpasang di pinggir jalan.

Ketika Anda mengerem mobil maka warna brake light menjadi lebih terang. Hal tersebut dapat memberikan isyarat kepada pengemudi lain di belakang Anda meski agak jauh. Apalagi jika Anda mengemudikan mobil di malam hari. Dengan begitu, tingkat keamanan Anda lebih bisa terjamin dengan adanya brake light.

Baca Juga : Penting, Ini Fungsi Lampu Mundur Mobil yang Perlu Sahabat Ketahui

Komponen yang Terdapat di Dalam Lampu Rem Bagian Belakang Mobil

Berikut beberapa komponen yang terdapat pada brake light sehingga bisa bekerja dengan baik.

1. Fuse

Di dalam brake light terdapat komponen sekring atau fuse. Seperti Anda ketahui fuse dapat mencegah korsleting pada sistem kelistrikan mobil. 

2. Baterai

Selain fuse, juga terdapat komponen baterai. Komponen ini berfungsi sebagai penyedia energi atau daya listrik sehingga dapat menyalakan sistem penerangan mobil secara menyeluruh.

Baterai disini merupakan komponen aki mobil yang berfungsi menyuplai dan menyimpan daya listrik. Ketika pengemudi mengerem mobil maka secara otomatis baterai akan mengalirkan listrik ke bagian brake light.

3. Kabel

Selain kedua komponen tersebut, kabel juga merupakan bagian dari brake light yang memiliki fungsi yang cukup krusial. Komponen ini berfungsi untuk menghantarkan listrik dari komponen yang satu ke komponen lain, termasuk brake light. Komponen ini memiliki jumlah yang cukup banyak di dalam rangkaian lampu rem mobil.

4. Brake switch

Brake switch atau yang lebih dikenal dengan istilah saklar rem berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai menuju beban daya.

Komponen ini terdiri dari dua jenis, yaitu saklar hidrolik dan saklar mekanik. Untuk saklar hidrolik biasanya komponen ini terpasang pada komponen master silinder rem. 

Saklar hidrolik akan berfungsi apabila tekanan minyak rem sudah menyentuh nilai 0,5 bar hingga 1,5 bar pada master silinder rem.

Sedangkan untuk untuk saklar mekanik biasanya terpasang pada bagian pedal rem. Saklar mekanik akan berfungsi secara otomatis apabila pengemudi menginjak bagian pedal rem.

5. Lampu rem

Lampu rem merupakan komponen utama dalam memproduksi cahaya ketika mengerem mobil. Komponen ini biasanya terletak pada bagian lampu kota atau lampu bagian belakang mobil. Komponen ini biasanya menggunakan bohlam dengan dua filamen yang akan menyala ketika ada hantaran panas dari arus listrik ketika pedal rem diinjak.

6. Pedal rem

Pedal rem selain digunakan untuk mengerem mobil, juga digunakan untuk menyalakan brake light. Untuk menyalakan brake light Anda perlu menginjak bagian pedal rem. 

Mengingat fungsinya yang cukup krusial, yuk selalu cek kondisi lampu rem bagian belakang mobil Anda. Apabila mati, segera ganti komponen yang rusak dengan mengunjungi bengkel atau dealer Daihatsu terdekat.