Memahami perbedaan FWD, RWD, dan AWD sebelum membeli mobil sangatlah perlu. Dengan begitu pemilik mobil dapat membeli mobil sesuai kebutuhannya. Apakah ingin memiliki mobil dengan akselerasi yang maksimal, dengan kabin luas, serta irit bahan bakar? Ataukah ingin memiliki mobil dengan kemudi yang seimbang, dengan performa tinggi? Daripada Anda penasaran, yuk perhatikan perbedaan ketiga sistem penggerak mobil tersebut untuk menemukan pilihan terbaik. Berikut perbedaan selengkapnya.

Perbedaan FWD, RWD, dan AWD pada Mobil

Ada beberapa perbedaan dari sistem penggerak mobil FWD, RWD, dan AWD yang perlu Anda ketahui. Berikut perbedaan selengkapnya.

1. Mekanisme kerja

Sistem penggerak FWD, RWD, dan AWD dibedakan berdasarkan mekanisme kerjanya. Mobil FWD biasanya menggunakan sistem penggerak roda depan. Dimana mobil digerakkan menggunakan kedua roda depan. Untuk menggerakkan kedua roda depan tersebut, mobil digerakkan langsung oleh mesin dan transmisi tanpa melalui gardan sebagai tenaga penggeraknya. 

Sistem penggerak roda depan ini banyak sekali diadopsi oleh beberapa jenis mobil. Mulai dari mobil jenis sedan, city car, hatchback, SUV, hingga MPV. Di Indonesia sendiri sistem penggerak roda depan bisa Anda temui pada mobil-mobil keluaran Daihatsu seperti All New Daihatsu Xenia, Daihatsu Rocky, Daihatsu Sigra, Daihatsu Ayla, hingga Daihatsu Sirion. 

Sedangkan untuk mobil RWD, mekanisme kerjanya menggunakan sistem penggerak roda belakang. Untuk menggerakkan mobil, sistem RWD membutuhkan bantuan gardan untuk menghubungkan bagian transmisi dengan mesin. Di Indonesia sendiri, kendaraan bermotor yang menggunakan sistem ini bisa Anda temui pada bemo, truk, bus, Daihatsu Terios, Daihatsu Gran Max, hingga Daihatsu Luxio. 

Sedangkan untuk mobil AWD, mekanisme kerjanya menggunakan sistem penggerak ke semua roda mobil. Bisa dibilang mobil AWD mengadopsi dari kedua sistem sebelumnya yaitu FWD, dan RWD. Di Indonesia sendiri mobil yang menggunakan sistem AWD bisa Anda temui pada Daihatsu Taft Reborn, dan Daihatsu Taft G Turbo 4WD CVT.

2. Akselerasi dan performa

Perbedaan selanjutnya, dari sistem penggerak FWD, RWD, dan AWD dapat dilihat dari segi akselerasi dan performa. Mobil FWD memiliki akselerasi yang handal dan nyaman sehingga performa mesin menjadi lebih kencang dan maksimal. Namun, mobil FWD memiliki kelemahan seperti understeer (mobil sulit dibelokkan), kurang handal saat menanjak bahkan selip, hingga komponen drive shaft dan roda cepat aus.

Sedangkan mobil RWD, memiliki akselerasi yang cocok untuk medan tanjakan dan lebih seimbang. Hal tersebut terjadi karena pengaruh pembagian beban antara roda belakang dan roda depan mobil yang seimbang. Untuk performa mesin, mobil RWD bisa dibilang lebih lemah daripada mobil FWD. Hal tersebut karena bobot mobil RWD lebih berat dari FWD. Konsumsi bahan bakarnya juga bisa dibilang lebih boros dari mobil FWD. 

Sedangkan mobil AWD memiliki akselerasi dan performa yang lebih tinggi daripada mobil FWD dan RWD. Pengadopsian dari kedua sistem penggerak FWD, dan RWD, membuat mobil AWD tangguh meskipun melaju di jalanan yang licin, atau tidak rata. Hal tersebut membuat sistem penggerak AWD digunakan untuk mobil jenis sport atau balap. Akselerasi dan performa yang tinggi tersebut, tentunya membuat konsumsi bahan bakarnya lebih boros dari mobil RWD.

Dari perbedaan di atas, sistem penggerak mana yang menurut Anda paling cocok dengan Anda? Jika Anda ingin mobil yang irit dengan akselerasi dan performa yang kencang, Anda bisa memilih mobil FWD sebagai pilihan terbaik Anda.